top of page
1.Header
2.Home

this is

akasadina

SLIDE TO FOLLOW MY JOURNEY!

3.Blog

TO YOU, THE READER.

Updated: Oct 29, 2018


We are mortal being and we are forgetful. Thus, we had this urge to preserve things that we thought are important. And, as long as we were able to communicate through language, story telling had been the oldest form of archiving. Let it be and ode to great conquerors and important events, or children folklore and made up tales, such memories had survived through centuries even millenias.

I too, had this urge to tell stories. Of places I thought are very beautiful. Of food stalls where I asked for second plate. Of journey that even in smallest way, shaped me for who I am today. In hope that, those places, those food recipes, those wonderful people, would survived a bit longer not only in my memories. But also, in You. The Reader.

Reader, you had contributed greatly, and dearly in the survival of these stories. Feel free to retell, revisit or re-do the journey. As never one experience is identical to the previous.

I am Dina Irawan, a Yogyakarta based travel writer. I would be very excited to meet you over a cup of coffee whenever you visit my city.

Then, shall we begin?



UNTUK KALIAN, PARA PEMBACA.



Sebagai manusia, kita memiliki usia fisik yang terbatas dan kemampuan mengingat yang terbatas pula. Maka, sejak pendahulu kita mulai mengembangkan kemampuan berbahasa, aktivitas bercerita menjadi cara kita menolak lupa. Banyak babad sejarah, mandat penguasa, dongeng anak-anak, bahkan lawakan-lawakan warisan para pendahulu kita yang selamat dimakan rayap karena kegiatan bercerita secara verbal yang diturunkan dari generasi ke generasi.


Saya pun senang bercerita. Tentang tempat-tempat absurd yang pernah saya kunjungi, tentang warung makan enak di mana saya minta tambah nasi, tentang perjalanan yang sekecil apapun dampaknya, telah membentuk saya yang sekarang ini. Saya mencoba bercerita dengan harapan bahwa tempat-tempat itu, resep makanan ibu itu, dan orang-orang yang mampir di cerita saya itu, bisa hadir dan mengada sedikit lebih lama. Tidak hanya dalam kenyataannya, tidak hanya dalam memori saya. Tetapi juga dalam kepala kalian, Para Pembaca.


Terima kasih. Dengan menjadi pembaca, kalian sudah berperan besar dalam keberlanjutan ingatan tentang para pemeran maupun latar tempat dalam cerita ini.

Silakan. Silakan menceritakan kembali, atau menapak tilasi perjalanan ini. Tentu akan menjadi cerita yang sama sekali berbeda ketika anda ikut menjadi pemerannya.



Saya Dina Irawan, tukang jalan-jalan yang berbasis di Yogyakarta. Mainlah ke kota saya, dan kita bisa cerita ditemani segelas dua gelas kopi

Yuk. Mulai.






Comments


  • Instagram - White Circle
  • Facebook - White Circle

ABOUT ME

ABOUT
DINA IRAWAN

a wanderlust who rarely make plans and happier that way

  • Instagram - White Circle
  • Facebook - White Circle

find me on instagram!

4.Travel

MORE FROM AKASADINA

  • Instagram - Grey Circle
  • Facebook - Grey Circle
5.Featured
7.Contact
bottom of page